Minggu, 03 Maret 2013

KENITEN, DESA WISATA NAN EKSOTIS DI PURWOKERTO

Jika Anda adalah seorang yang terbiasa hidup di perkotaan yang me­rasa jenuh dengan rutinitas. Tapi ke­bingungan memilih tempat ber­libur, alang­kah baiknya Anda mencoba un­tuk mencari tempat wisata alternatif.

Selain menawarkan objek wisata yang dikelola oleh Pemkab dan swasta, Kabupaten Banyumas ma­sih mempunyai tempat berlibur yang murah dan cukup menye­nang­kan. Salah satunya adalah Desa Wisata Keniten, Kecamatan Kedungbanteng. Tapi, mengapa harus ke desa?

Jawabannya, di desa, selain menawarkan udara yang sejuk dan segar, Anda juga bisa menemukan sisi keramahan para penduduknya. Pemandangan alam yang bakal ditemui menjadi terapi yang cukup mujarab untuk menyegarkan pikiran di akhir pekan ini.

Desa yang berjarak tiga kilometer di bagian utara Kota Purwokerto ini cu­kup mudah, bila ditempuh de­ngan kendaraan pribadi atau menye­wa angkutan umum. Hanya dengan merogoh kocek Rp 25 ribu tiap satu rombongan. Hawa sejuk mulai tera­sa ketika kendaraan Anda mencapai pintu gerbang desa. Dari kejauh­an, nampak kebun beraneka buah-buahan milik warga terhampar luas.
Bahkan, pengunjung yang da­tang dibolehkan mampir untuk me­metik langsung dari pohonnya. Di ujung barat desa, terdapat pula ke­bun salak seluas 8 hektar.

Kalau ingin memetik hanya tinggal minta izin ke perangkat atau pemilik kebun. Bisa langsung bayar ditempat.
 

Semakin masuk ke area desa, pengunjung bisa menemukan perajin bedug dan handycraft berbahan lim­bah kayu tersebar di beberapa rumah. Bedug buatan warga ini, te­lah dipasarkan sampai ke luar negeri.

Bagi pengunjung yang ingin menyusuri jejak legenda Banyumas Kamandaka, di belakang SMPN 2 Kedungbanteng terdapat situs Watu Sinom. Konon, situs berbentuk batu besar ini merupakan tempat Prabu Kamandaka menantang sang kakak, Banyakngampar bera­du kanuragan. 
 
 Dahulu, watu sinom ini terlihat tinggi menjulang. Namun seiring waktu berjalan, tanah disekitarnya ambles karena faktor cuaca. Seka­rang lebih mudah dipanjat.

Pemdes Ke­niten mulai tergerak untuk membangun wisata desa tersebut. Me­reka menunjuk beberapa rumah war­ga untuk digunakan sebagai home­stay. Sementara, pemuda Karang Taruna Tunas Karya Desa Ke­niten, bertugas sebagai pemandu wisata selama berlibur di desa ini. (satria tv.com)





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar